Lautan Senja

Ya, senja adalah masa terbenam nya matahari, sambil melepas lelah sepulang ngantor, di atas jembatan Pasupati Bandung senja yang luas memancarkan sinarnya di bawah atmosfer biru, seakan surga indah ada diatas sana...stelah itu terdengar adzan berkumandang,dan bergegas pulang.

Bandana Merah

Pesona Brahma

Wahai kawan, Negri ini sangat indah bukan?mari kita sama-sama untuk menjaganya sampai mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini. Ketika kita peduli dengan alam berarti kita peduli dengan kehidupan itu. Maka kita pun bisa lebih peduli dengan saudara, tetangga, bahkan musuh kita sendiri, dan satu hal lagi yang tidak dilupakan oleh seorang pendaki adalah tentang kebesaran Tuhan dan  apa yang di ciptakanNYA. Mendaki gunung itu bukanlah ajang menaklukan alam,tetapi menaklukan dirinya sendiri dengan menghancurkan ego pribadi, dan seorang pendaki sejati bisa berdamai dan bersahabat dengan dirinya sendiri. Mendaki gunung adalah kebersamaan, persaudaraan dan saling ketergantungan antar sesama juga satu sama lain saling menitipkan nyawa. Tidaklah mudah menjadi salah satu dari mereka.Ya menjadi pendaki. Mengapa demikian? karena dibutuhkan perasaan yang sama tentang alam semesta.
Di gunung,di puncaknya dimana kaki ini bisa berpijak terdapat tempat yang penuh dengan kedamaian, dekat dengan langit, rasanya dekat sekali dengan sang pencipta, menundukan kepala dan sujud dengan hati, keindahanMU begitu sempurna.

Wedus Brahma

Untuk menuju kawah bromo ada tangga beton atau anak tangga yang jumlahnya 250, cukup terjal dan harus dilalui untuk sampai ke kawahnya. Bromo gunung berapi yang masih aktif, bau belerang pun tercium samar - samar ketika terbawa angin, terik matahari yang tidak terlalu panas membawa pandangan mata saya tertuju ke bawah kawah Bromo,dan bukan hanya itu saja panorama disekitarnya pun begitu menakjubkan.

Kakek, Si Penjual Bunga Edelweis

Sang kakek sedang menunggu pembeli bunga edelweis yang dibawanya,yang disebut sebagai bunga keabadian atau everlasting flower karena mampu mekar pada kurun waktu yang relatif  lama, bunga yang kakek jual ini hanya bisa beradaptasi di ketinggian tertentu. Tapi yang jadi pertanyaan saya adalah bunga edelweis adalah bunga yang sangat dilindungi kan??? dikarenakan spesies tanaman ini mengalami kelangkaan, dan saya memutuskan untuk tidak membelinya. Kemauan dan kesadaran yang kuat adalah kunci untuk selalu membuat edelweis menjadi bunga yang abadi dan tumbuh di alamnya dan biarkan dia disana untuk menyambut para pendaki dengan indahnya. Jaga bunga ini dari dalam hatimu kawan, dan untuk sang kakek semoga ada pintu rejeki lain selain berjualan bunga edelweis...amin :)

Menuju 250 Anak Tangga

Pura tempat suku Tengger melakukan upacara keagaamaan yang disebut upacara "Kasada". Jeep mengantar kita 400meter, dan kemudian kami berjalan kaki menuju kawah Bromo yang jaraknya cukup jauh. Kuda adalah satu-satunya kendaraan yang berada di sekitar Gunung Bromo yang biasanya digunakan untuk membawa wisatawan menuju 250 anak tangga di kawah Bromo, sambil menikmati indahnya "Sea Of Sand" lautan pasir yang terhampar luas.

Menuju Utara

Sesekali terdengar suara kicauan burung yang beradu dengan semilir angin pagi dan sesekali itu juga saya membalikan badan, berhenti sejenak sekedar mengusap keringat yang mengucur dan menikmati seteguk air mineral membasahi tenggorokan yang kering. Rasa lelah terbayar sudah dengan suguhan pemandangan yang indah, bukit-bukit barisan yang mempesona dan suasana nan sejuk khas pegunungan juga mengembalikan kesadaran akan keindahan alam negri kita, yang tak hanya untuk dinikmati tapi perlu kita lestarikan.

Semeru dari Kejauhan

Samar kabut tipis terlihat dari kejauhan pesona G.Semeru/Sumeru/Meru Agung. Gunung berapi tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3676mdpl dengan nama puncaknya yang cukup terkenal "Mahameru" dan kawahnya yang bernama "Jonggring Saloko" juga terdapat 3 danau disekitarnya yaitu Ranu Pani,Ranu Regulo dan yang sering kita dengar Ranu Kumbolo. Selain keindahan panorama alamnya Gunung Semeru menyimpan sejarah budaya juga legenda yang menjadi daya tarik utama wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kilauan Terbit Matahari

Sekitar pukul 05:20 pagi, lebih dari ratusan pasang mata menanti sunrise bromo dan moment inilah yang saya tunggu-tunggu, di udara yang sangat dingin dan menusuk tulang serta embun yang membasahi jaket juga kamera, dan kabut tipis yang menghalangi pandangan mata, namun tidak mematahkan semangat saya untuk mengabadikannya. Kilauan matahari terbit yang menakjubkan.

Pasir - pasir berbisik

Masih di bromo tengger semeru di bawah matahari  pagi yang terik namun udara saat itu cukup sejuk, perjalanan menuju kawah bromo, maka terlihatlah pemandangan padang pasir yang begitu luas dibawah langit biru dan keren banget.. 

Pesona Pagi di Bromo

Legenda Bromo Tengger – Wisata Bromo. konon pada jaman dahulu kala ketika kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah penduduk pribumi kebingungan untuk mencari tempat tinggal hingga pada akhirnya mereka terpisah menjadi 2 bagian yan pertama menuju ke gunung Bromo, kedua menuju Bali. Ke 2 tempat ini sampai sekarang mempunyai 2 kesamaan yaitu sama – sama menganut kepercayaan beragama Hindu. Disebut suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng juga Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger itu. “Teng” akhiran nama Roro An-”teng” dan “ger” akhiran nama dari Joko Se-”ger” dan Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo.Begitulah sejarah singkat, sekilas tentang gunung bromo dan perjalanan kesana, sangat menakjubkan.

Selamat Pagi Cikurai

Pesona G.Cikuray di pagi yang sejuk di kawasan Kab.Garut, Jawa Barat Indonesia, dengan panorama keindahan yang menakjubkan, mempunyai ketinggian 2841mdpl dan juga merupakan gunung tertinggi keempat di jawa barat setelah G.Gede. Pemandangan langit yang jadi hadiah untuk para pendaki saat menaklukan puncaknya. Awan dan matahari seolah berlomba menyajikan pemandangan paling indah di sepanjang perjalanannya.

Merah Putih Perahu Indonesia ku

Terlepas dari keramaian kota, rasa bosan yang tak terhindarkan, saya bersama seorang kawan meluangkan waktu sejenak melepas penat di salah satu danau di Jawa Barat bernama "Situ Cileunca".